Kisah ini 100%
murni dari pengalaman sang penulis
Hari ini setelah
bangun tidur seperti biasa aku membuka handphone yang biasa aku letakan di
kasur. Dan seperti biasa juga aku langsung mengecek instagram. Ketika itu emang
hobi aku like foto orang-orang tanpa terkecuali. Sampai kemudian ada foto dari
kakak kelas ku muncul diberanda instagramku panggil aja si R. Ya tiba-tiba aja
setelah foto si R itu muncul aku langsung terfikir akan sesuatu. Aku bukalah Profil
si R kemudian aku cek following nya. DANNN ALHASIL AKU AGAK SEDIKIT
TERKEJUT!!!!!! KAGET ? SYOK? Ah mungkin kalian yang membaca ini akan berkata “kamu
lebay” “kamu alay” mungkin aku emang alay dan lebay tapi kalian ga boleh
menilai orang dari sisi negatifnya saja. Oke aku mulai terlalu bijak lagi.
SKIPPP. Lanjut setelah aku kaget campur seneng mungkin kata yang cocok untuk
peristiwa hari ini. Ya aku menemukan profil orang yang selama 6 tahun aku suka.
Ya kalian bisa bayangkan 6tahun itu bukan waktu yang sedikit. Dia adalah kakak
kelas ku sejak SMP. Sebut saja si X. Bahkan sebelum aku membuka profil si X
tiba-tiba aja ada rasa ingin terbang. Tapi aku sadar aku bukan bidadari apalagi
peri jadi ya kaga bisa terbang. OK SYIAP LANJUT. Setelah itu ku beranikan diri
untuk membuka profil si X dan yap kalian bisa tau bahkan lebih tau sebelum
membaca cerita ini sampai diakhir. Ya aku melihat hampir semua fotonya bersama
seorang WANITA ya masa waria kan serem. Seketika rasa ingin meneteskan air mata
ini pun muncul tapi aku tau menangis tidak akan menyelasaikan masalah apalagi
pada hari itu ada kakak ku yang datang menjenguk ku. Aku juga ga ingin sampai
orang-orang terdekat ku tau dan ikut bersedih. Ya walaupun mungkin kakaku agak
sedikit menjengkelkan tapi aku sayangg banget sama dia. Jadi tanpa berpikir
panjang aku langsung pergi kekamar mandi. Entahlah mungkin kamar mandi menjadi
tempat aku merasa lebih tenang. Aneh? Ya terserah lah kalian mau bilang apa
yang pasti kalian pasti punya tempat dimana tempat itu membuat kalian nyaman. Ya
kalo versi aku adalah kamar mandi. Dari kecil saat aku ada masalah dengan
orangtua, dibully, bahkan ada sesuatu yang ingin ku ceritakan aku akan pergi
kekamar mandi. Menangis sebanyak-banyaknya , bercerita sepanjang-panjangnya dan
itu membuat ku merasa legah selegah legahnya. Engga tau kali itu emang aku
senang karna si X punya sosial media untuk pertama kalinya. Karna dari dulu aku
tau dia engga suka dan anti banget sama sosial media. Jadi inget waktu awal aku
ketemu si X. Waktu masih di bangku menengah pertama dan dia waktu itu kelas 8
ehehe. Aku ketemu si X waktu hari pertama MOS dan pengenalan sekolah setalah
upacara. Sekitar pukul 9 pagi haahah gila sekali bukan bahkan aku sampai ingat
waktu dan jam nya. Ya pada saat pengenalan sekolah kami diajak berkeliling
sekolah dan pada saat itu sekolah aku punya 4 lapangan dan ketika sampai
dilapangan futsal entahlah aku menyebutnya itu adalah lapangan serba guna karna
olahraga apapun bisa dilakukan disana ya pada saat itu si X sedang bermain bola.
Dan you know lah tiba-tiba aja ada bola dateng mengenai kepalaku. Rasanya sakit
tapi lebih kemalu karna letak lapangan itu seperti ditengah tengah antara kelas
7 dan kelas 8 jadi semua orang pada saat itu bisa melihatnya. Aku ingin marah
tapi kemudia ada lelaki datang dan ya kalian bisa tebak itu adalah si X yang
hingga sampai sekarang hanya akan menjadi kakak kelas. Dia datang dan meminta
maaf bahkan guru olahraga ku pun ikut meminta maaf padaku. Karna ingin
masalahnya cepat selesai aku langsung saja memaafkan. Aku pikir ini menjadi
kejadian yang engga akan kulupakan. Mungkin setelah kejadian itu aku mulai
ngerasain yang namanya suka pada pandangan pertama. Agak geli ya? Tapi emang
bener kata orang pandangan pertama akan selalu di ingat ya sekarang sudah jalan
7tahun dan aku sedikit pun masih mengingatnya. Bahkan hingga momment waktu aku
menginjak kelas 8 dan si X kelas 9 aku masih menyukainya. Entahlah semakin dia
tumbuh dewasa aku makin menyukainya. Dia berlaga konyol akupun tetap suka. Dia nakal
aku tetap suka. Bahkan pada saat dia kena cacar air akupun juga tetap suka. Hahahaha.
Pada saat itu aku kelas 8 dan yang paling aku suka dan paling paling buat aku
semangat untuk sekolah adalah karna kelas si X depan belakang sama kelasku. Aku
menyebutnya jodoh karna itu suatu kebetulan. Hampir setiap pagi aku selalu
meminta ibuku untuk mengantarku pagi supaya aku bisa melihatnya masuk kedalam
kelas. Konyol? Ya emang waktu itu aku masih agak bodoh dan polos. Oiya kejadian
yang membuat ku senang adalah waktu itu hari jumaat sudah menjadi tradisi
setiap sekolah melakukan infak/sumbangan untuk mesjid sekolah dan waktu itu aku
bertugas sebagai bendahara jadi sudah menjadi kewajiban aku untuk memintai uang
sumbangan atau infak itu. Awalnya aku males karna kalian tau kan mereka atau
temen temenku itu bayar uang kas aja susah apalagi bayar uang infak. Tapi pada
saat itu terdengar suara pengumuman yang menyebutkan kelas-kelas yang belum
menyetorkan uang kas dan kelasku termasuk didalamnya. Buru-burulah aku
mengambil uang itu dan jengjeng bel masuk berbunyi akupun bergegas kekantor
guru untuk menyetorkan uangnya kepada guru agamaku. Belum juga aku sampai
kantor dipersimpangan menuju kantor aku dtabrak oleh laki-laki yang buat uang
infak itu berhamburan bahkan ada beberapa uang yang masuk ke parit. Aku dan dia
sama” terjatuh dan waktu aku mau marah tapi ternyata orang yang menabrak aku
adalah si X dan dia langsung meminta maaf dan entah disitu teman-teman nya
menCIE CIE in dan itu membuat muka ku jadi merah seperti tomat dan salah
tingkah gitu deh. Ya bayangin aja orang yang lu suka nabrak lu terus dia pake
minta maaf segala nolongin lu pula. Bahkan uang yang jatuh keparit waktu itu
dia ambil sampe baju dia kotor. Ya mungkin kalian mikir “ itu udah wajar goblo
kan dia yang salah nabrak duluan” ya emang bener tapi coba deh kalo itu orang
yang kalian suka pasti kalian punya pemikiran yang sama kayak aku? Betul? Setalah
kejadian hari jumaat itu aku makin menjadi jadi. Bahkan sangking gila nya aku
ikut menjadi fansclub dia. Oiya si X ini anak band sekolahku waktu itu dibuat
karna ada lomba nyanyi disekolah dan tiba-tiba aja langsung muncul band mereka
dan dia jadi gitaris. Tau lah gimana gitaris itu. Dengan gaya nya yang so kece
itu aku makin ambyarr liatnya. Ok hari kelulusan si X pun datang juga. Dan ya
bisa ditebak aku galau segalau galaunya. Aku takut aku ga bisa ngeliat dia aja
gitu. Sampe akhirnya aku beranikan diri lihat band mereka tampil lagi di
promnight angkatan si X. Aku cukup seneng bisa lihat dia yang terakhir kalinya
walau dari jauh. Mungkin ini akhir dari cinta pertama. wkwkwk. Eits ternyata
engga. Beberapa tahun kemudian akupun lulus dan aku memilih SMA yaa yaya ya aku
disuruh orangtua waktu itu masuk SMA yang dimana ayahku menjadi pengajar nya
dengan alasan supaya mudah memantau. Ok sebagai anak yang penurut aku mengikuti
kemauan orangtuaku. Semester 1 di bangku SMA ku pun dimulai waktu itu bahkan
aku mempunyai geng eh bukan geng lebih tepatnya sahabat konyol. Semester 1 ku
pun berjalan indah. Aku punya pacar walaupun baru 1bulan yak kalo tida salah. Ok
skip. Abis itu semester 1 pun berganti menjadi semester 2 dan jengjeng waktu
itu aku menunggu ayahku di lobby sekolah. Hujan deres pada saat itu semua
anak-anak pada saat itu juga sudah pada pulangan kecuali guru guru yang sedang
rapat dan juga satpam yang menunggu di pos. Bosan mungkin kata yang pas dan
tiba-tiba aja aku menoleh kearah depan karna merasa ada seseorang yang menunggu
hujan deras juga sama sepertiku di bangku persis tempat aku duduk. Ya aku
langsung tersenyum lebar secara otomatis ya dia si X. Sungguh saat itu aku
seperti mimpi dan sedikit tidak percaya karna kita satu sekolah lagi. Pada saat
itu aku ingin berkata pada ayahku untuk menyuruhnya JANGAN PULANG AKU MASIH
INGIN DISANA tapi tenyata belum juga lama aku duduk disitu ayahku datang dan
langsung mengajak ku pergi kemobil. Nampak jelas aku bahagia sampai sampai
ayahku bilang “ wajahmu kenapa tumben senyum senyum “ hahahahahahah sungguh
sungguh. Dihari berikut entah kapan persisnya aku bertemu sahabat ku yang super
duper pinterrrr sekarang dia dijurusan teknik elektro . syiap lanjut. Aku mau
berterimakasih karna berkat dia aku dapat nomor si X itu. Pasti kalian
penasaran kok bisa? Hmm ceritanya panjang pokoknya kalo menurutku itu emang
sudah seperti jalan ALLAH aja tiba-tiba ngalir kaya air. Langsung aja aku
beranikan diri chat dia “ PING “ (ceritanya BBM). Tiba tiba mendapat jawaban “
YA? “ rasanya jantungku kayak berhenti berdetak beberapa detik. Hingga berhari-hari
chat dari siX tidak aku balas. Pokoknya abis itu aku balesin abis itu kita jadi
akrab karna dia asik tapi karna aku pada saat itu kehabisan topik pembicaraan
jadi aku membahas tentang mantan nya. YA MANTANNYA. Aku dekat sekali dengan
mantan nya. Kalo mantannya dibandingkan dengan aku. Aku seperti serbuk jasjus
yang kalo ditiup hilang tanpa jejak. Hingga si X meminta kepadaku PIN dari
mantan nya itu. Aku agak sedikit sedih tapi hanya dengan ini si X bisa kenang
aku. Entah kenang sebagi apa(?). Aku pikir si X bakal balikan lagi sama mantan
nya tapi ternyata tidak. Aku mulai senang lagi dan pada suatu ketika waktu itu
aku posisi lagi mau keluar perpus bersama sahabat ku dan waktu lagi make sepatu
jengjeng si X bersama temannya datang dan tiba-tiba aja disitu posisiku kayak
salting gitu lah apalgi ditambah temen si X bilang “ oh ini kah cewe itu yang
anu sama kamu “ “ astaga kenapa ga dideketin “ sambil nunjuk-nunjuk aku gitu dan
kalian tau muka ku itu udah macem tomat mateng dikukus. Trus denger kata-kata
temen si X itu tiba-tiba aja ini mata autofokus ke X dan langsung aja buru-buru
aku tarik sahabat aku dan disitu ada kayak pager besi gitu aku heran kenapa sih
aku sampe nabrak itu pager padahal jalan disampingnya masih lebar. Malu banget
ga sih? Ketahuan banget salah tingkahnya sampe mereka ketawa-ketawa. Entahlah aku
pikir itu hanya bercanda sampai akhirnya aku naik kelas 11 pada saat itu aku
baru turun tangga dari lap menuju kelas dan pas banget aku turun si X muncul
dari perpus kemudian kalian tau? Si X tiba-tiba negur bilang “ eh eh “ karna
posisi cuman aku sama dia doang yang dilorong noleh lah aku kebelakang “ eh iya
kak kenapa? “ ternyata dong dia bilang gini lagi “ kamu anak SMP **** bukan si?”
dalem hati( WOY KAKAKNYA INGETTT RASA INGIN TERBANG ) yauda langsung ku jawab “
eheh iya kak. Kok kakak tau?” si X jawab “iya soalnya pernah lihat aja dulu”
pokoknya itu sesuatu ya menurut aku ga bisa dijelasin. Ya emang sih
percakapannya singkat bahkan bisa dibilang pembahasan nya engga penting sama
sekali. Tapi aku menghargai setiap detik jalan bareng dilorong sambil
berbincang-bincang sama dia. Bahkan sekarangpun setelah tadi aku melihat upload
foto di instagram si X aku merasa ya udahlah jodoh mah engga kemana walaupun
tadinya sempet sedih dikamar mandi tapi kalian perna denger kan kata kata
jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan jadi sekarang mah udah biasa aja
gatau deh kalo dia upload foto lagi wkwkwk. Jadikan motivasi aja. Ok? Ya sebenernya
masih banyak lagi momment ya ingin ku ceritakan tapi takut kalian ga bakal
sanggup bacanya. pesan untuk cerita ku hari ini adalah
( jangan pernah putus asa dalam menyukai seseorang
walaupun dilihat tampak IMPOSSIBLE, percayalah rencana ALLAH lebih baik. Jika orang
yang kamu suka bukan jodohmu mungkin hingga tibanya nanti kamu akan bertemu
orang yang benar benar akan menjadi imam mu dimasa depan tentunya dan lebih
baik dari pada orang yang kamu sukai. Namun jika ternyata orang yang kamu sukai
adalah jodohmu maka bisa dikatakan itu merupakan takdir ALLAH untuk kita )
Kalian punya
cerita yang sama? Comment dibawah ya.